![]() |
Photo by Brett Jordan on Unsplash |
Email marketing memiliki satu kelebihan yang tidak ada pada media sosial, email marketing memungkinkan komunikasi secara langsung pada calon pelanggan/pelanggan, mirip dengan mengirim surat iklan langsung ke rumah pelanggan. Sedangkan, media sosial seperti menjatuhkan setumpuk pamflet ke sebuah kota dan berharap orang menyebarkan iklan tersebut kepada teman dan tetangga mereka.
Return on Investment (ROI) pada email marketing rata-rata masih lebih tinggi dari pada media sosial. Berdasarkan riset yang dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 2015 oleh Direct Marketing Association, rata-rata ROI untuk email marketing adalah 21% - 23%, diikuti oleh sales menghubungi langsung lewat telepon (19% - 21%), dan media sosial (15% - 17%). Untuk mendapatakan ROI yang diharapkan, teman-teman dapat membuat strategi email marketing terlebih dahulu. Menurut buku Email Marketing in a Digital World: The Basics and Beyond setidaknya ada lima kunci sukses strategi email marketing.
1. Buat Email Marketing yang Relevan
Email yang relevan adalah email yang membuat penerima email merasa "relate". Apabila email yang dikirimkan tidak relevan, pada akhirnya penerima akan mengabaikan email tersebut atau bahkan berhenti berlangganan. Mengetahui pelanggan/calon pelangganmu dan apa yang mereka minati adalah kunci sukses untuk menjadi relevan.
2. Perhatikan Metrik yang Ingin dicapai
Perhatikan metrik email marketing, buat metrik yang matang dan lakukan penyesuaian apabila diperlukan. Metrik yang tepat membuat kita mengetaui ROI yang didapatkan dan cara mengoptimalkan apa yang bekerja dan tidak bekerja.
3. Biarkan Calon Pelanggan yang Memilih
Zaman sekarang setiap hari kita mendapatkan email. Mengingat hampir setengah dari email diperiksa melalui ponsel, kemungkinan besar email diabaikan atau malah dihapus tanpa banyak pertimbangan. Oleh sebab itu, pastikan kamu adalah sumber tepercaya bagi penerima dengan mendapatkan hak untuk mengirim email kepada mereka melalui keikutsertaan mereka sendiri. Salah satu caranya adalah kamu bisa membuat formulir subscribe us pada halaman website dan biarkan calon pelangganmu mengisi formulir tersebut secara sukarela.
4. Koordinasikan dengan Saluran Pemasaran Lainnya
Email harus dikoordinasikan dengan saluran pemasaran lainnya. Maksudnya adalah mengoordinasikan pesan yang dilihat pelanggan di berbagai saluran seperti media sosial dan media tradisional. Contohnya email marketing mengenai informasi diskon produk di hari ibu, maka media sosial perusahaan/bisnis juga harus mengeluarkan informasi yang sama.
5. Terus Kumpulkan dan Gunakan Data Untuk Optimasi Email
Kumpulkan data tentang pelanggan dan gunakan informasi tersebut untuk mengoptimalkan siapa yang akan dikirimi email, apa yang harus disertakan dalam email itu, dan waktu yang tepat untuk mengirimkannya. Jangan lupa untuk selalu gunakan data pelanggan secara bijak.
Salah satu tantangan membuat email marketing supaya tetap relevan adalah memerlukan data perilaku dari calon pelanggan/pelanggan dan menyesuaikannya dengan isi email yang akan dikirim. Ini merupakan tantangan tersendiri bagi pemilik usaha/bisnis.
0 Comments