Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik

mobil-listrik-hyundai
Mobil Listrik Hyundai

Akhir-akhir ini penulis sering menghabiskan waktu di Reddit, membaca-baca artikel di berbagai sub. Sampai pada artikel mobil listrik. Sudah bukan rahasia lagi, mobil lisrik telah banyak dijumpai di Indonesia khususnya di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Ada banyak pula pilihan brand mobil listrik yang tersedia dari yang paling beken yakni Tesla sampai Hyundai. Terdapat dua perbedaan mencolok antara mobil hybrid dan mobil listrik: mobil hybrid menggunakan energi listrik dan bensin (PHEV), sedangkan mobil listrik secara penuh (AEV) menggunakan energi listrik saja.

Mobil listrik diklaim mampu mengurangi kerusakan lingkungan dan eco-friendly, padahal ini tidak sepenuhnya benar. Kandungan baterai di dalam mobil listrik yang cukup besar berpotensi tinggi merusak lingkungan. Hal ini terjadi karena baterai ini terbuat dari unsur bumi yang sulit ditemukan (REE) seperti lithium, nikel, kobalt atau grafit yang hanya ada di bawah permukaan bumi dan karenanya bergantung pada kegiatan penambangan dengan proses yang sangat berpotensi besar mencemari lingkungan.

Kelebihan Mobil Listrik

1. Mengurangi Emisi Karbon

Pengurangan emisi, termasuk pengurangan penggunaan bahan bakar, adalah keunggulan lain untuk kendaraan yang menggunakan energi listrik secara penuh. Karena mengandalkan baterai yang dapat diisi ulang, mengendarai mobil listrik tidak menghasilkan emisi karbon yang merupakan sumber utama polusi.

2. Memiliki Performa yang Tinggi

Kendaraan yang menggunakan energi listrik secara penuh juga merupakan kendaraan berperforma tinggi yang motornya tidak hanya senyap dan halus tetapi membutuhkan perawatan yang lebih sedikit daripada mobil dengan tenaga bensin. 

3. Lebih Efisien

Efisiensi energi mengacu pada jumlah energi dari sumber bahan bakar yang diubah menjadi energi kinetik untuk menggerakkan roda kendaraan. AEV jauh lebih efisien daripada kendaraan bertenaga gas konvensional: baterai AEV mengubah 59 hingga 62 persen energi menjadi energi kinetik sementara kendaraan bertenaga gas hanya mengubah antara 17 dan 21 persen. Ini berarti bahwa baterai AEV lebih banyak memberi daya pada kendaraan daripada mengisi di pompa bensin.

Kekurangan Mobil Listrik

1. Jarak Tempuh Lebih Sedikit

Mobil listrik AEV rata-rata memiliki jangkauan yang lebih pendek daripada mobil bertenaga gas. Sebagian besar model berkisar antara 96 dan 192 kilometer tiap pengisian daya dan beberapa model mewah mencapai kisaran 482 kilometer per pengisian daya. Sebagai perbandingan, kendaraan bertenaga gas rata-rata menempuh jarak sekitar 482 kilometer dengan tangki bensin penuh, dan kendaraan yang lebih hemat bahan bakar akan mendapatkan jarak mengemudi yang jauh lebih tinggi. 

2. Lebih Mahal, Baterai Harus Rutin Diganti

Paket baterai di dalam mobil listrik mahal dan mungkin perlu diganti lebih dari sekali selama masa pakai mobil. Mobil AEV juga lebih mahal dari pada mobil bertenaga gas.

3. Membutuhkan Waktu Lebih Lama untuk Mengisi Daya Baterai

Mengisi bahan bakar mobil listrik juga bisa menjadi masalah. Pengisian penuh baterai dengan pengisi daya Level 1 atau Level 2 dapat memakan waktu hingga 8 jam, dan bahkan stasiun pengisian cepat membutuhkan waktu 30 menit untuk mengisi hingga kapasitas 80 persen. Pengemudi mobil listrik harus lebih berhati-hati dalam merencanakan perjalanan, karena kehabisan tenaga tidak bisa diselesaikan dengan berhenti sebentar di pompa listrik.

Secara keseluruhan, kendaraan serba listrik, seperti kendaraan lainnya, harus dinilai berdasarkan kebutuhan pribadi dan penggunaan kendaraan. Ada banyak keuntungan memiliki kendaraan listrik, seperti penghematan bahan bakar dan pengurangan emisi, tetapi hal ini dapat mengakibatkan ketergantungan pada pengisian baterai dan biaya yang lebih tinggi.

Post a Comment

0 Comments