Yuk, Berkenalan dengan Struktur Logo!

 

Logo merupakan salah satu bagian yang esensial dari sebuah brand. Logo bisa dikatakan merupakan sebuah simbol atau tanda yang bisa berupa gambar atau teks untuk mengidentifikasikan sebuah perusahaan atau produk dari perusahaan. Logo memiliki berbagai fungsi penting antara lain membuat suatu bisnis menjadi lebih menonjol dan dikenali, mengidentifikasi informasi penting dari sebuah bisnis, dan membangun brand. Sebelum berkenalan dengan struktur dan bagian-bagian logo, pembaca yang budiman, mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan jenis-jenis logo.

Jenis-jenis Logo

Bila melansir dari berbagai sumber yang ada di internet, pada umumnya ada tujuh jenis logo.  Apa sajakah itu? Abstract mark, mascot logo, combination logo, emblem logo, lettermark, pictorial mark, dan wordmark.

Jenis-jenis logo dilansir dari 99designs

  1. Abstract logo, merupakan jenis logo yang menampilkan gambar sebagai ciri khasnya. Gambar di sini bukan gambar yang umum seperti burung, pesawat, atau yang lain. Akan tetapi, perpaduan gambar yang spesifik yang dibuat khusus untuk mewakili suatu bisnis. Contoh logo-logo terkenal yang memakai logo jenis abstrack ini antara lain Pepsi, Adidas, dan British Petroleum.
  2. Mascot logo, hampir sama dengan logo jenis abstract. Bedanya logo jenis mascot ini menampilkan gambar berupa ilustrasi karakter. Seringkali berwarna-warni, terkadang kartun, dan kesannya selalu menyenangkan. Contoh logo-logo terkenalnya dalah KFC dan Wendy's.
  3. Combination mark, logo jenis ini terdiri dari gabungan logo jenis lettermark dan abstract. Gambar dan teks pada combination mark dapat diletakkan berdampingan, ditumpuk satu sama lain, atau diintegrasikan bersama. Beberapa logo jenis ini yang terkenal terkenal antara lain Doritos, Burger King dan Lacoste.
  4. Emblem logo, logo jenis ini lebih condong seperti lencana. Logo-logo ini cenderung memiliki tampilan tradisional, sehingga sering kali menjadi pilihan utama bagi banyak sekolah, organisasi, atau lembaga pemerintah. Industri otomotif lebih sering menggunakan logo jenis emblem. Logo terkenal jenis ini yakni Strabucks, Harley Davidson, dan logo universitas seperti Harvard University.
  5. Lettermark, ciri khas logo jenis ini adalah susunan huruf yang biasanya merupakan inisial dari sebuah bisnis. Contohnya IBM, CNN, HP, dan HBO. Sudah ketemu bukan ciri khasnya? Mereka berempat merupakan perusahaan yang memiliki nama panjang, namun hanya memakai inisial hurufnya saja.
  6. Pictorial mark, hampir sama dengan logo jenis abstract. Perbedaanya logo pictorial merupakan gambar sederhana yang secara nyata ada seperti burung, pohon, dan lainnya. Contohnya logo Apple yang ikonik dengan buah apel, Twitter yang ikonik dengan logo burung warna birunya, dan logo WWF yang ikonik dengan panda. 
  7. Wordmark, hampir sama dengan lettermark. Perbedannya wordmark bukan berupa singkatan. Contohnya logo yang terkenal menggunakan jenis ini adalah Google.
Pada zaman sekarang ini, desainer logo kebanyakan membuat logo lebih inovatif, mereka menciptakan ciri khas tersendiri pada logo yang dibuatnya, sehingga tidak berkutat dengan jenis-jenis logo di atas. 

Struktur logo dibangun dengan berbagai elemen: warna, tipografi, gambar, konteks dan elemen statis dan dinamis. Elemen-elemen yang membangun tiap logo boleh jadi berbeda, akan tetapi ada bagian-bagian pada struktur logo yang tidak akan lepas dari sebuah logo.

Apa sajakah itu?

Struktur Logo

Pada struktur logo ini, penulis mengambil rebranding logo MSI versi Decograph Studio. MSI merupakan brand yang berfokus pada desain dan pembuatan motherboard serta kartu tambahan pada laptop. Dewasa ini, brand ini sudah merambah ke berbagai produk seperti laptop maupun komputer.

Logo asli MSI

Rebranding logo versi Decograph Studio

Rebranding logo di atas telah berinovasi, tidak berkutat pada tujuh jenis logo yang penulis sebutkan sebelumnya. Bisa teman-teman lihat, dalam membuat logo ada dua versi alternatif. Yakni versi horizontal dan vertikal. Contoh lain bisa dilihat pada aplikasi logo Gojek. Dalam aplikasinya Gojek juga menerapkan versi logo horizontal dan vertikal.

Versi horizontal dan vertikal logo Gojek dilansir dari Gojek Design

Pada struktur rabranding logo di atas, baik versi horizontal dan vertikal ada dua hal krusial yang membangun kedua versi logo tersebut. Logogram dan logotype.

Logogram berbeda dengan logotype. Logotype adalah logo yang berpusat di sekitar nama atau inisial perusahaan, jenis logo yang masuk kategori ini adalah lettermark dan wordmark. Kebanyakan orang mengartikan logogram sebagai gambar pada sebuah logo. Proses pembuatan logogram biasanya diawali dengan membuat stilasi. Stilasi adalah cara menggambar suatu objek dengan merubah menjadi bentuk baru atau dengan menyederhanakan bentuk yang ada tanpa meninggalkan karakter dan bentuk objek aslinya. Setelah selesai dibuat stilasi maka dilanjutkan dengan membuat rough sketch, setelah itu dimulailah merancang logo dari rough sketch tersebut dalam bentuk digital baik dengan metode Golden Ratio atau bebas.

Pada rebranding logo MSI di atas, Decograph Studio memadukan logotype jenis lettermark. Penulis sudah membahas sebelumnya, lettermark memiliki ciri khas yakni logo yang berupa susunan huruf yang biasanya merupakan inisial dari sebuah bisnis. Contohnya IBM, CNN, HP, dan HBO. Logogram juga dapat dipadukan dengan logotype jenis wordmark, namun dengan syarat wordmark tersebut tidak terlalu ramai sehingga menggantikan fungsi krusial dari logogram. Apa fungsi krusial logogram? Membangun visual brand, sehingga orang-orang tahu brand tersebut tanpa perlu melihat nama dari brand tersebut.

Post a Comment

0 Comments