Resign!: Bos Kejam Tapi Misterius


 
Kompetisi sengit terjadi di sebuah kantor konsultan di Jakarta. Pesertanya adalah para cungpret, alias kacung kampret. Yang mereka incar bukanlah penghargaan pegawai terbaik, jabatan tertinggi, atau bonus terbesar, melainkan memenangkan taruhan untuk segera resign! 

Resign sebenarnya tidak sulit dilakukan. Namun kalau kamu memiliki bos yang punya radar sangat kuat seperti Tigran, semua usahamu pasti akan terbaca olehnya. Pertanyaannya, siapakah yang akan menang?

Perlu kalian ketahui, saya awalnya tidak suka dengan novel-novel metropop. Saya cenderung lebih suka novel-novel misteri karya Agatha Christie, Conan Doyle, atau pun novel-novel romantis karya Jojo Moyes, John Green, dan sebagainya. Bisa dibilang saya jarang baca novel Indonesia kecuali novel itu sudah terkenal bagus. Saya menghindari novel cerita cinta picisan yang konfliknya universal.

Tetapi semuanya berubah ketika saya ikut bincang-bincang bareng si penulis buku ini tempo hari, Almira Bastari, saya pun akhirnya membuka mata dan memutuskan membacanya.Ternyata, buku ini bagus! Plot yang diusung sebenarnya sederhana: kisah cinta bos dan karyawan. Kalian dapat menjumpainya di hampir semua media: koran, novel, majalah, dan sebagainya. Akan tetapi, gaya ceritanyalah yang membuat buku ini menarik.

Tigran, si bos yang misterius tapi kejam khusus pada karyawannya dan si Alranita—Rara—yang sudah enggak tahan dengan kelakuan si bos dan kebelet resign. Alranita dan empat anggota The Cungpret lainnya pun sepakat untuk bertaruh siapa yang berhasill resign lebih dulu. Mereka pikir akan mudah untuk resign dari Tigran, tapi tebakan mereka salah! Selalu banyak halangan yang menghadang The Cungpret untuk resign, apalagi Rara, dari mulai rapat dadakan, tidak sengaja ketemu bos di lokasi janjian dengan HRD baru, dan sebagainya. Gawatnya lagi, Tigran sudah tahu kalau Rara punya niat untuk resign!

Mungkin ini karma bagi saya yang telah menganggap semua mteropop itu buruk hingga akhirnya dipertemukan dengan novel ini yang mengubah cara pandang saya.

Saya dibuat kesengsem dengan ceritanya. Fyi, buku ini saya selesaikan hanya dalam waktu satu hari. Saya baca dari pagi sampai sore tanpa heti karena waktu itu saya libur kuliah.

Sebuah kisah comedy-romance yang segar dan enggak penuh drama menurut saya pribadi. Saya pribadi paling suka ketika Rara berlibur ke Langkwasi seorang diri untuk menghibur dari penatnya kerjaan kantor, namun ketika sampai di sana malah ketemu Tigran. Menemukan si bos di tempat liburan yang sama, alhasil seberapa hari selanjutnya, Rara langsung cabut dari Langkawi. Tigran pun langsung urung-uringan dengan hilangnya Rara keesokan harinya. Bagi saya ini lucu, seolah mereka main kucing-kucingan saja.

Masih ada salah ketik di buku ini, namun pembaca pasti langsung melupakannya karena disuguhi adegan lucu dan segar di halaman selanjutnya.

Post a Comment

0 Comments