Beberapa minggu yang lalu heboh penyakit hepatitis yang makin meningkat yang melanda kota-kota di Indonesia. Bahkan ibu saya (perawat) dan kakak saya (bidan) membuat beberapa story di WhatsApp bagaimana kiat mencegah hepatitis dan beberapa hal penting lainnya dalam menindaklanjuti penyakit tersebut. Kakak saya juga melalui puskesmas tempatnya mengabdi langsung gencar melakukan penyuluhan mengenai penyakit tersebut.
Sebagai calon farmasis, saya juga tidak mau kalah dan mengingat tanggal 28 Juli besok merupakan Hari Hepatitis Sedunia, maka saya posting tepat sehari sebelumnya.
Tulisan ini disadur dari tabloid Nyata edisi Juli 2019 pada rubrik Back to Nature yang diasuh oleh Prof. Dr. Mangestuti Agil, MS., Apt, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.
Apa itu Hepatitis A?
Hepatitis A merupakan infeksi hati yang disebabkan oleh virus Hepatovirus A (HAV). Virus ini merupakan salah satu dari beberapa jenis virus hepatitis yang menyebabkan peradangan dan mempengaruhi fungsi hati. Virus Hepatitis A biasanya ditularkan ketika seseorang mengonsumsi air atau makanan yang telah terkontaminasi feses orang lain yang terinfeksi HAV.
Berbagai cara penularan Hepatovirus A (HAV):
Berbagai cara penularan Hepatovirus A (HAV):
- Mengonsumsi makanan yang disiapkan oleh seseorang yang terinfeksi virus ini yang tidak mencuci tangannya secara menyeluruh setelah dari toilet.
- Meminum air yang terkontaminasi atau dari sumber yang tidak bersih.
- Makan kerang mentah yang berasal dari air yang terkontaminasi virus ini.
- Melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, walaupun orang tersebut tidak menunjukkan gejala.
- Berhubungan seks tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi virus ini.
Gejala yang dapat dikenali antara lain: kelelahan, mual dan muntah, hilang nafsu makan, demam ringan, urin gelap layaknya teh, nyeri sendi, kulit dan mata berubah menjadi kuning, dan timbulnya nyeri pada perut, khususnya di area hati tepatnya di sisi kanan di bawah rusuk bawah.
Pencegahan Hepatitis A Secara Alami
Fyi, sampai saat ini masih belum ada obat-obatan yang menjanjikan dapat menyembuhkan penyakit ini. Obat-obatan yang ada hanya mengatasi keluhan yang ditimbulkan virus ini.
Oleh sebab itu, lebih baik mencegah daripada mengobati. Supaya benar-benar terhindar dari penyakit ini, selain melakukan pencegahan dari luar, menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), juga perlu melakukan pencegahan dari dalam, yakni dengan mengonsumsi vitamin dan mineral. Akan tetapi, alangkah baiknya mengonsumsi vitamin dan mineral yang berasal dari alam, yang minim menimbulkan efek samping. Berikut vitamin dan mineral dari alam yang dapat mencegah Hepatitis A:
Oleh sebab itu, lebih baik mencegah daripada mengobati. Supaya benar-benar terhindar dari penyakit ini, selain melakukan pencegahan dari luar, menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), juga perlu melakukan pencegahan dari dalam, yakni dengan mengonsumsi vitamin dan mineral. Akan tetapi, alangkah baiknya mengonsumsi vitamin dan mineral yang berasal dari alam, yang minim menimbulkan efek samping. Berikut vitamin dan mineral dari alam yang dapat mencegah Hepatitis A:
Remis
Remis merupakan jenis kerang yang hidup di air sungai yang bersih. Agak berbau amis memang, namun kaya kandungan protein, vitamin, mineral, dan lemak yang diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Dengan daya tubuh yang meningkat, maka kamu akan terhindar dari berbagai macam penyakit, termasuk hepatitis. Selain itu, meminum air rebusan remis juga mempercepat penyembuhan infeksi Hepatitis A. Cara membuatnya cukup mudah dengan membuat olahan sup remis kemudian makanlah bersama kaldunya.
Jahe
Rutin mengonsumsi wedang jahe dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan juga sebagai antiradang pada lever akibat serangan virus Hepatitis A. Juga, wedang jahe juga cocok sebagai antimual akibat Hepatitis A. Cara membuat wedang jahe cukup dengan merebus jahe hingga mendidih dan meminum air rebusannya tiap hari.
Kunyit
Kunyit sudah terbukti khasiatnya sebagai pelindung lever. Khasiat kunyit terutama sebagai antioksidan yang kuat. Cara memanfaatkanya salah satunya melalui makanan yang kaya rempah kunyit, yakni kare.
Temulawak
Rimpang temulawak sudah dipakai turun temurun untuk mencegah infeksi virus hepatitis dan kerusakan lever lain. Sebab temulawak memiliki khasiat melindungi lever dari virus dan racun yang berasal dari makanan/minuman.
Pengalaman pemakaian temulawak pada penderita Hepatitis A; proses penyembuhan berlangsung lebih cepat pada orang yang minum rebusan rimpang temulawak. Perawatan lebih lanjut dengan minum air rebusan temulawak secara teratur membantu menjaga dan melindungi fungsi lever dari kemungkinan infeksi berulang.
Cara membuat ramuan temulawak yang paling mudah, yaitu cukup menggunakan 100 gram rimpang segar yang diparut dan diperas sambil diberi air sedikit demi sedikit hingga didapat 150 mililiter air perasan. Cobalah minum sekali sehari 150 mililiter air perasan terlebih dahulu. Selanjutnya minumlah minimal sekali seminggu.
Sekarang sudah ada produk ekstrak temulawak yang dikemas dalam kapsul dan siap dikonsumsi secara teratur.
Jagalah kesehatan, jangan sampai terinfeksis virus hepatitis, karena dapat menyebabkan sirosis hati (kanker hati).
Pengalaman pemakaian temulawak pada penderita Hepatitis A; proses penyembuhan berlangsung lebih cepat pada orang yang minum rebusan rimpang temulawak. Perawatan lebih lanjut dengan minum air rebusan temulawak secara teratur membantu menjaga dan melindungi fungsi lever dari kemungkinan infeksi berulang.
Cara membuat ramuan temulawak yang paling mudah, yaitu cukup menggunakan 100 gram rimpang segar yang diparut dan diperas sambil diberi air sedikit demi sedikit hingga didapat 150 mililiter air perasan. Cobalah minum sekali sehari 150 mililiter air perasan terlebih dahulu. Selanjutnya minumlah minimal sekali seminggu.
Sekarang sudah ada produk ekstrak temulawak yang dikemas dalam kapsul dan siap dikonsumsi secara teratur.
Jagalah kesehatan, jangan sampai terinfeksis virus hepatitis, karena dapat menyebabkan sirosis hati (kanker hati).
0 Comments