What If? Intriguing Answer for The Insatiably Curious, Tanya Jawab Sains Seru Bareng Marshall Brain



What If? Intriguing Answer for The Insatiably Curious atau judul dalam Bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai Bagaimana Seandainya? Jawaban yang Membangkitkan Minat atas Keingintahuanmu yang Besar merupakan buku tanya jawab sains yang ditulis oleh Marshall Brain, founder HowStuffWorks.

Apa itu HowStuffWorks? Sebuah organisasi, badan pemerintahan, atau bahkan komunitas besar yang dibangun dengan tujuan penelitian sains secara rahasia?

HowStuffWorks is an American commercial infotainment website founded by professor and author Marshall Brain to provide its target audience an insight into the way many things work.
Buku ini merangkum lebih dari lima puluh pertanyaan sederhana yang sering dilontarkan anak-anak atau bahkan orang dewasa yang jawabannya menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan. Beberapa pertanyaan seperti; bagaimana seandainya kita berada di dekat sebuah blackhole?, bagaimana seandainya saya menembak televisi saya?, bagaimana seandainya asteroid menabrak bumi?, bahkan pertanyaan gila seperti bagaimana seandainya pipa saluran minyak di Alaska meledak? dapat kamu temukan di sini.

Buku ini dicetak pertama kali (di Indonesia) pada tahun 2003 dan buku ini dibagi delapan bab: Udara dan Ruang Angkasa, Darat dan Laut, Di Perjalanan, Tubuh dan Pikiran, Keanehan yang Sederhana, Petunjuk untuk Bertahan Hidup, Dolar dan Sen, dan Melanggar Aturan.

Bagi saya, buku ini sangatlah menarik, saya sudah membacanya lebih dari sepuluh kali, terhitung dari SD sampai SMA. Saya berniat membacanya kembali di bangku perkuliahan ini.


Saya paling suka bab kelima, Keanehan yang Sederhana. Ada satu pertanyaan menarik dalam bab ini yang jawabannya saking mengagumkannya sampai saya baca berulang kali pun tidak bikin bosan:

Bagaimana seandainya manusia memiliki insang?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus melihat catatan mengenai evolusi. Setiap kali evolusi pada mamalia air seperti paus dan lumba-lumba, evolusi akan mengatur kembali daerah  di sekitar paru-paru, akan tetapi evolusi tidak pernah mengubah mamalia air memiliki insang.


Kenapa demikian? Alasan utamanya karena fakta bahwa insang pada mamalia pasti akan berukuran raksasa. Insang hanya berguna bagi ikan karena ikan diciptakan berdarah dingin oleh Tuhan, sehingga tak butuh banyak oksigen. Manusia berdarah panas sehingga setiap pon berat badan manusia membutuhan oksigen lima belas kali lipat dibandingkan ikan. Sewaktu berenang, manusia butuh lebih banyak oksigen ketimbang saat normal (ketika di darat).

Hiu dan beberapa ikan lain yang sejenis harus bergerak terus-menerus di dalam air agar air mengalir melewati insang.

Sekarang, coba pikirkan berapa bagian kepala ikan terisi oleh insang dan coba bayangkan sekali lagi, berapa besar kepala manusia jika dibutuhkan ruangan lima belas kali lebih besar untuk insang dan di dalamnya terdapat sistem yang mendorong air keluar-masuk permukaan insang. Itulah sebabnya kenapa kita tidak pernah melihat mamalia memiliki insang.

Post a Comment

0 Comments